Beragam robot yang diciptakan bisa berbicara, memotong rumput, bahkan sampai membuatkan minuman. Tapi mereka hanya akan melakukannya ketika kamu memberikan perintah yang jelas.
Sekarang, ilmuwan Eropa melalui proyek yang dinamakan JAST untuk menciptakan robot yang bisa membaca pikiran manusia sehingga dia bisa mengetahui keinginan kamu sebelum diperintahkan.
“Dalam eksperimen kami, robot tidak dirancang untuk mempelajari sebuah tugas,” kata Wolfram Erlhagen dari University of Minho.
“Robot JAST sudah tahu tugas apa yang akan diperintahkan kepadanya. Mereka mengamati tingkah laku manusia, mencoba memetakan tugas, dan dengan cepat mempelajari apa yang akan diperintahkan,” kata Erlhagen seperti yang dikutip dari Engadget kemarin.
Menurut Erlhagen robot ini bahkan memiliki kemampuan untuk memperbaiki kesalahan secepatnya, ketika salah menafsirkan keinginan partnernya dan segera melaksanakan perintah yang diharapkan oleh partner. Robot ini memiliki arsitektur syaraf yang meniru apa yang terjadi pada saat dua orang berinteraksi.
Erlhagen mengatakan berbagai riset berusaha menciptakan robot yang berfungsi tak ada bedanya seperti pekerja, dan lebih sering diciptakan sebagai teman pelengkap.
Bersama dengan timnya, Erlhagen ingin lebih jauh memainkan peran sebuah robot sehingga mereka bisa berinteraksi dengan manusia dengan cara yang natural. Mereka pun bisa berperan pro aktif dalam sebuah tugas pekerjaan dan pembuatan keputusan.
“Kita membutuhkan robot yang bisa menjawab pertanyaan, berdiskusi, dan mengeksplorasi banyak kemungkinan. Mereka pun bisa memperkirakan ide-ide dari manusia yang menjadi partnernya dan mengetahui lebih dulu apa yang akan dilakukan oleh partnernya,” urai dia.(net/gem)
Senin, 06 Juli 2009
Dokter Gunakan Nintendo Wii untuk Latihan Operasi
Kepopuleran Nintendo Wii sebagai perangkat game mutakhir semakin bertambah setelah dokter dan ilmuwan mengembangkan dan memanfaatkannya sebagai perangkat simulasi operasi bedah.
Alat penggerak berbasis motion-sensitive wireless merupakan kunci utama yang membuat Wii bisa menjadi perangkat dalam membantu dokter melakukan simulasi operasi pembedahan.
Penggerak yang disebut dengan Wii Remote atau Wiimote pada Wii memungkinkan pemain mengontrol aksi permainan pada layar dengan gerakan tubuh.
Misalnya, dengan Wiimote pemain bisa memukul bola baseball seperti dalam permainan sesungguhnya. Karakter yang terlihat pada layar akan mengikuti gerak gerik yang dilakukan oleh pemain. Demikian keterangan yang dikutip dari Live Science.
Teknologi ini dimanfaatkan para dokter dalam latihan operasi bedah. Dengan perangkat ini para dokter terlatih dalam meningkatkan keterampilan motorik dan kinerja pada saat melakukan operasi bedah.
“Banyak perangkat simulator operasi pembedahan di luar sana, namun harganya masih sangat mahal. Dengan memanfaatkan Wii, kami memiliki platform yang terjangkau dan mudah digunakan sebagai perangkat simulator pembedahan,” kata Mark Smit, salah satu ilmuwan yang menguji coba Wii sebagai simulator pembedahan.
Delapan orang dokter diminta untuk memainkan Wii sebelum melakukan simulasi pembedahan laparoscopic sebagai pemanasan awal. Kemudian mereka memainkan perangkat simulasi pembedahan pada tubuh pasien seperti melakukan operasi sungguhan.
Hasilnya, para dokter itu memiliki kinerja dan keterampilan operasi 48 persen lebih baik dibandingkan dengan latihan tanpa menggunakan Wii.(oke/gem)
Alat penggerak berbasis motion-sensitive wireless merupakan kunci utama yang membuat Wii bisa menjadi perangkat dalam membantu dokter melakukan simulasi operasi pembedahan.
Penggerak yang disebut dengan Wii Remote atau Wiimote pada Wii memungkinkan pemain mengontrol aksi permainan pada layar dengan gerakan tubuh.
Misalnya, dengan Wiimote pemain bisa memukul bola baseball seperti dalam permainan sesungguhnya. Karakter yang terlihat pada layar akan mengikuti gerak gerik yang dilakukan oleh pemain. Demikian keterangan yang dikutip dari Live Science.
Teknologi ini dimanfaatkan para dokter dalam latihan operasi bedah. Dengan perangkat ini para dokter terlatih dalam meningkatkan keterampilan motorik dan kinerja pada saat melakukan operasi bedah.
“Banyak perangkat simulator operasi pembedahan di luar sana, namun harganya masih sangat mahal. Dengan memanfaatkan Wii, kami memiliki platform yang terjangkau dan mudah digunakan sebagai perangkat simulator pembedahan,” kata Mark Smit, salah satu ilmuwan yang menguji coba Wii sebagai simulator pembedahan.
Delapan orang dokter diminta untuk memainkan Wii sebelum melakukan simulasi pembedahan laparoscopic sebagai pemanasan awal. Kemudian mereka memainkan perangkat simulasi pembedahan pada tubuh pasien seperti melakukan operasi sungguhan.
Hasilnya, para dokter itu memiliki kinerja dan keterampilan operasi 48 persen lebih baik dibandingkan dengan latihan tanpa menggunakan Wii.(oke/gem)
Teknologi Terbaru
Event game paling besar untuk musim panas ini telah berakhir, tapi kesan-kesan yang ditinggalkan masih tersisa. E3 tahun ini benar-benar merupakan ajang persaingan antara Microsoft, Nintendo, Sony, dan yang lainnya. Kami mengerti dengan begitu banyak preview yang disajikan oleh para pihak pengembang game-game di dunia, sangat sulit untuk mengingat semuanya, jadi berikut ini adalah ringkasan singkat kejadian penting yang terjadi, mulai dari dibuka hingga penutupuan.
Pre-Show
Hari pertama adalah hari untuk press-conference. Meski acara belum secara resmi dimulai keesokan harinya, Microsoft memberikan sedikit informasi kepada media, yang diikuti dengan press conference dari Ubisoft dan EA. Meski hari penuh berita, yang menjadi fokus adalah kamera motion-sensing milik Microsoft, Project Natal.
Tim pencari berita berkumpul untuk memberikan pendapat mengenai tayangan "special episode of The HotSpot", dan fotografer kami memotret banyak sekali foto. Untuk melihat foto-foto tersebut, klik.
Hari Pertama
Press conference terus berlangsung, dan kali ini giliran Nintendo dan Sony. Hardware baru ditunjukkan di kedua pihak, dan beberapa game ditunjukkan untuk pertama kali, seperti Metroid: Other M dan The Last Guardian. Hari ini juga merupakan pertama panggung live dibuka, yang menunjukkan game-game seperti God of War III dan The Beatles: Rock Band.
Hari ini, tim kami juga mengabadikan episode lain dari The HotSpot, dan fotografer kami memotret banyak sekali foto mengenai Nintendo, Sony, dan Activision. Untuk melihatnya, klik.
Hari Kedua
Hari kedua dari E3 dimulai dengan pertunjukkan panggung, di mana ditunjukkan demo dari Assassin's Creed 2 dan Modern Warfare 2. Setelah 3 perusahaan konsol terbesar melakukan press conference mereka, kini giliran 2 dari sekian banyak perusahaan pengembang game terbesar, Square-Enix dan Konami yang menunjukkan detil mengenai game seperti FF XIV, Metal Gear Solid: Peace Walker, dan Castlevania: Lords of Shadow.
Episode ketiga dan terakhir dari the HotSpot menunjukkan stik Tony Hawk Ride serta foto-foto lain dari THQ, Sony Online Entertainment, EA, dan Square-Enix.
Hari Ketiga
Meskipun ini hari terakhir dari E3, tetap banyak kejutan yang menanti. Dimulai acara panggung yang menunjukkan demo dari New Super Mario Bros. Wii dan Dragon Age: Origins.
Foto-foto terakhir kami menjukkan Microsoft, Ubisoft, Konami, MTV, Sega, dan Warner Bros.
Pada E3 tahun ini, ada 10 game yang memberikan kesan lebih kepada gamer yang datang dan kesepuluh game itu adalah.
Metal Gear Solid: Rising
Final Fantasy XIV Online
Left 4 Dead 2
Golden Sun DS
Metroid: Other M
Super Mario Galaxy 2
New Super Mario Bros. Wii
Metal Gear Solid: Peace Walker
Halo Reach
The Last Guardian.
Pre-Show
Hari pertama adalah hari untuk press-conference. Meski acara belum secara resmi dimulai keesokan harinya, Microsoft memberikan sedikit informasi kepada media, yang diikuti dengan press conference dari Ubisoft dan EA. Meski hari penuh berita, yang menjadi fokus adalah kamera motion-sensing milik Microsoft, Project Natal.
Tim pencari berita berkumpul untuk memberikan pendapat mengenai tayangan "special episode of The HotSpot", dan fotografer kami memotret banyak sekali foto. Untuk melihat foto-foto tersebut, klik.
Hari Pertama
Press conference terus berlangsung, dan kali ini giliran Nintendo dan Sony. Hardware baru ditunjukkan di kedua pihak, dan beberapa game ditunjukkan untuk pertama kali, seperti Metroid: Other M dan The Last Guardian. Hari ini juga merupakan pertama panggung live dibuka, yang menunjukkan game-game seperti God of War III dan The Beatles: Rock Band.
Hari ini, tim kami juga mengabadikan episode lain dari The HotSpot, dan fotografer kami memotret banyak sekali foto mengenai Nintendo, Sony, dan Activision. Untuk melihatnya, klik.
Hari Kedua
Hari kedua dari E3 dimulai dengan pertunjukkan panggung, di mana ditunjukkan demo dari Assassin's Creed 2 dan Modern Warfare 2. Setelah 3 perusahaan konsol terbesar melakukan press conference mereka, kini giliran 2 dari sekian banyak perusahaan pengembang game terbesar, Square-Enix dan Konami yang menunjukkan detil mengenai game seperti FF XIV, Metal Gear Solid: Peace Walker, dan Castlevania: Lords of Shadow.
Episode ketiga dan terakhir dari the HotSpot menunjukkan stik Tony Hawk Ride serta foto-foto lain dari THQ, Sony Online Entertainment, EA, dan Square-Enix.
Hari Ketiga
Meskipun ini hari terakhir dari E3, tetap banyak kejutan yang menanti. Dimulai acara panggung yang menunjukkan demo dari New Super Mario Bros. Wii dan Dragon Age: Origins.
Foto-foto terakhir kami menjukkan Microsoft, Ubisoft, Konami, MTV, Sega, dan Warner Bros.
Pada E3 tahun ini, ada 10 game yang memberikan kesan lebih kepada gamer yang datang dan kesepuluh game itu adalah.
Metal Gear Solid: Rising
Final Fantasy XIV Online
Left 4 Dead 2
Golden Sun DS
Metroid: Other M
Super Mario Galaxy 2
New Super Mario Bros. Wii
Metal Gear Solid: Peace Walker
Halo Reach
The Last Guardian.
Teenage Mutant Ninja Turtle
Ada beberapa hal yang kalian harus ketahui segera mengenai Teenage Mutant Ninja Turtle. Pertama, Leonardo sebagai pemimpin dan Donatello sebagai mekanik. Juga, Raphael sebagai penyerang dan Michelangelo sebagai tukang pesta. Dengan itu semua, mereka kembali dalam remake game klasik di arcade, Turtles in Time, dan ini bukan sembarang remake yang hanya diremake dengan menambahkan beberapa unsur filter HD. Game ini juga dirubah menjadi full 3D, jadi lingkungan, kura-kura, musuh, dan raja dibuat dalam 3D yang sangat bagus, dan dari gambar dibawah, kita bisa lihat bahwa hasilnya cukup bagus.
Tapi revolusi ini juga membawa beberapa perubahan lain terhadap gameplay. Perubahan itu adalah cara para kura-kura melakukan ability menyerang mereka dalam 3D. Dalam game aslinya, semua karakter memilki sejenis "contact-bubble" mengelilingi mereka, jadi kalian tidak perlu dalam garis yang sama dengan musuh untuk menyerang mereka, tapi dalam "Re-Shelled", lingkaran ini dihilangkan, jadi, jika kalian berdiri tepat di bawah para foot soldier, kalian masih bisa memukul mereka dengan menekan atas pada stik anda. Mungkin agak sulit untuk dicerna, tapi kalian pasti akan menyadarinya ketika game ini dirilis nantinya.
Sejauh ini, "Re-Shelled" memiliki semua elemen dari game aslinya. Leonardo dan yang lainnya tetap memiliki serangan normal, satu serangan super, menahan serangan, dan kemampuan untuk membanting musuh ke tanah dan melemparnya ke layar. Cukup perlu disebutkan karena versi Super Nintendo cukup sulit untuk melakukan itu, tapi itu mungkin karena "Re-Shelled" diremake berdasarkan versi arcade.
Beberapa raja ada yang berbeda dari versi Super Nintendo, dan juga ada stage yang di versi Super Nintendo muncul tapi tidak di versi Arcade. Selain itu, belum ada informasi jelas dengan lagu tema yang akan digunakan, apakah akan diremix atau tetap dengan aransemen orisinil. Game ini akan dirilis pada Xbox Live Arcade pada 22 Juli.
Tapi revolusi ini juga membawa beberapa perubahan lain terhadap gameplay. Perubahan itu adalah cara para kura-kura melakukan ability menyerang mereka dalam 3D. Dalam game aslinya, semua karakter memilki sejenis "contact-bubble" mengelilingi mereka, jadi kalian tidak perlu dalam garis yang sama dengan musuh untuk menyerang mereka, tapi dalam "Re-Shelled", lingkaran ini dihilangkan, jadi, jika kalian berdiri tepat di bawah para foot soldier, kalian masih bisa memukul mereka dengan menekan atas pada stik anda. Mungkin agak sulit untuk dicerna, tapi kalian pasti akan menyadarinya ketika game ini dirilis nantinya.
Sejauh ini, "Re-Shelled" memiliki semua elemen dari game aslinya. Leonardo dan yang lainnya tetap memiliki serangan normal, satu serangan super, menahan serangan, dan kemampuan untuk membanting musuh ke tanah dan melemparnya ke layar. Cukup perlu disebutkan karena versi Super Nintendo cukup sulit untuk melakukan itu, tapi itu mungkin karena "Re-Shelled" diremake berdasarkan versi arcade.
Beberapa raja ada yang berbeda dari versi Super Nintendo, dan juga ada stage yang di versi Super Nintendo muncul tapi tidak di versi Arcade. Selain itu, belum ada informasi jelas dengan lagu tema yang akan digunakan, apakah akan diremix atau tetap dengan aransemen orisinil. Game ini akan dirilis pada Xbox Live Arcade pada 22 Juli.
Kamis, 18 Juni 2009
TEKNOLOGI KOMUNIKASI MODERN
Di negara maju pun, berbagai tempat ibadahpun sampai sekarang tetap menggunakan perangkat komunikasi tradisional, yang dapat dilakukan oleh siapa saja dengan harga murah, mudah membuatnya dan dilakukan secara pertisipatif dari seluruh lapisan masyarakat. Bisa dalam tingkat lokal maupun regional.
Kita dapat memperhatikan apa yang terjadi di negara majupun tetap menggunakan teknologi komunikasi tradisional, tidak melulu setelah bisa membeli atau membuat teknologi komunikasi modern terus yang lama ditinggalkan. Baik di Jepang, di seantero Eropa maupun Amerika, China, dll, juga menggunakan teknologi komunikasi tradisional yaitu "lonceng". Mengapa? Di negara maju bisa jadi yang namanya aliran listrik tidak pernah putus.
Bagaimana dengan Indonesia, jika hanya mengandalkan teknologi modern yang notabene selalu tergantung kepada energi listrik (BBM, surya, angin dll). Apalagi di bagian terpencil (di desa-desa lereng gunung berapi, pulau-pulau kecil, di tengah hutan Papua, Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi).
Ada yang berfikir mereka lebih siap daripada orang-orang kota dalam menghadapi bencana, karena masih mempertahankan sistem budaya komunikasi tradisional dalam menghadapi bencana atau untuk fungsi komunikasi lain.
Orang-orang kota bukannya tidak tahu tetapi tidak mau atau gengsi (tidak modern katanya). Mereka tahu karena kota besarpun awalnya desa-desa kecil yang punya sistem komunikasi sendiri. Hanya seiring dengan perkembangan kota tersebut perangkat tradisional tersebut seringnya hanya disimpan di museum sebagai tontonan. Bahkan seperti yang terjadi di Banyumas dan sekitarnya sejenis kentongan sekarang sudah dilombakan atau difestivalkan sebagai kreatifitas seni pertunjukan dengan beraneka modivikasi, akhirnya tidak jarang menghilangkan fungsi awal sebenarnya.
Kalau kita berkunjung di beberapa kota di Jawa masih banyak juga yang mencoba mempertahankan fungsi kentongan, kelurahan atau pos-pos ronda masih terdapat kentongan dan menempel kode-kode memukulnya serta penjelasan fungsinya. Dari berbagai kalangan masyarakat dapat menggunakannya (partisipatif seluruh lapisan masyarakat yang pertama mengetahui adanya sesuatu (bencana atau berita penting) untuk disosialisasikan kepada masyarakat umum.
Bergesernya fungsi-fungsi alat2 tersebut sekarang juga sangat variatif hingga di istana negarapun sampai sekarang masih ada "gong" yang fungsinya sangat seremonial saja ketika presiden membuka suatu pertemuan penting atau dalam acara-acara peresmian. Fungsi yang lain yang menjadikan kentongan bukan lagi milik masyarakat umum: hal ini terjadi ketika kampanye pemilu salah satu partai pengikutnya menggunakan kentongan untuk alat mengumpulkan massa (terjadi di Solo dan Jogja), yang akhirnya masyarakat lain bukan pengikut partai tersebut menganggap kentongan adalah simbol partai tersebut sehingga fungsi kentongan tidak universal lagi. Juga terjadi di Bali, kentongan dalam pura yang awal fungsinya untuk upacara keagamaan dan umum juga ada yang memanfaatkan untuk kegiatan partai.
Tidak kalah ketinggalan para demonstran di depan kantor Bapenas membawa kentongan dan membunyikan tanda yang menyatakan dia dalam bahaya (kentongan dipukul terus menerus dengan cepat atau Kode "Titir = Bahaya" yaitu Utang Indonesia kepada Bank Dunia terlalu besar ini adalah bahaya. Di Muara Enim kentongan beserta senter untuk mengusir gerombolan gajah yang merusak sawah2 penduduk. Dan masih banyak lagi.
Di masjid, pura, vihara dan gereja sampai saat ini masih bisa dilihat keberadaan kentongan, beduk atau lonceng yang berfungsi untuk mengundang atau sebagai tanda waktu beribadah. Di kota besar masjid-masjid besar ada yang tidak menggunakan dan selalu repot pada gilirannya listrik tidak aktif.
Kembali ke ide penelitian tentang teknologi komunikasi tradisional di Indonesia dapat dipertunjukkan perbedaan-perbedaan yang ada, baik bentuknya, bahannya, lama pemakaian (umur), cara membuatnya, alat untuk membuatnya, berapa orang untuk membuat sebuah, cara menggunakannya (di tabuh, di pukul, dipukulkan ke yg lain, di goyang-goyang (angklung, lonceng), ditiup (seruling, peluit), kode-kodenya beserta fungsi dari kode tersebut. Jangkauan suaranya, efektif penempatanya, organisasinya dan banyak sekali yang bisa di gali. Permasalahan di atas sangat penting untuk diteliti dan digali manfaat kearifannya untuk membantu early warning system baik lokal maupun regional.
Bagi yang tahu tentang wilayah bencana dapat bekerjasama dengan para pelaku budaya tersebut untuk menunjukkan lokasi-lokasi yang tepat dan efektif untuk menempatkan jaringan kentongan-kentongan tersebut. Dimana terbesar hingga cabang-cabang dan rantingnya. Di mana paling dekat dengan sumber bahaya dan dimana yang paling aman. Sehingga bentuk atau besaran kentongan dapat mengindikasikan rawan dan tidaknya wilayah tersebut terhadap bencana alam disekitarnya, he....he.....
Selamat meneliti bagi yang tertarik.
Kita dapat memperhatikan apa yang terjadi di negara majupun tetap menggunakan teknologi komunikasi tradisional, tidak melulu setelah bisa membeli atau membuat teknologi komunikasi modern terus yang lama ditinggalkan. Baik di Jepang, di seantero Eropa maupun Amerika, China, dll, juga menggunakan teknologi komunikasi tradisional yaitu "lonceng". Mengapa? Di negara maju bisa jadi yang namanya aliran listrik tidak pernah putus.
Bagaimana dengan Indonesia, jika hanya mengandalkan teknologi modern yang notabene selalu tergantung kepada energi listrik (BBM, surya, angin dll). Apalagi di bagian terpencil (di desa-desa lereng gunung berapi, pulau-pulau kecil, di tengah hutan Papua, Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi).
Ada yang berfikir mereka lebih siap daripada orang-orang kota dalam menghadapi bencana, karena masih mempertahankan sistem budaya komunikasi tradisional dalam menghadapi bencana atau untuk fungsi komunikasi lain.
Orang-orang kota bukannya tidak tahu tetapi tidak mau atau gengsi (tidak modern katanya). Mereka tahu karena kota besarpun awalnya desa-desa kecil yang punya sistem komunikasi sendiri. Hanya seiring dengan perkembangan kota tersebut perangkat tradisional tersebut seringnya hanya disimpan di museum sebagai tontonan. Bahkan seperti yang terjadi di Banyumas dan sekitarnya sejenis kentongan sekarang sudah dilombakan atau difestivalkan sebagai kreatifitas seni pertunjukan dengan beraneka modivikasi, akhirnya tidak jarang menghilangkan fungsi awal sebenarnya.
Kalau kita berkunjung di beberapa kota di Jawa masih banyak juga yang mencoba mempertahankan fungsi kentongan, kelurahan atau pos-pos ronda masih terdapat kentongan dan menempel kode-kode memukulnya serta penjelasan fungsinya. Dari berbagai kalangan masyarakat dapat menggunakannya (partisipatif seluruh lapisan masyarakat yang pertama mengetahui adanya sesuatu (bencana atau berita penting) untuk disosialisasikan kepada masyarakat umum.
Bergesernya fungsi-fungsi alat2 tersebut sekarang juga sangat variatif hingga di istana negarapun sampai sekarang masih ada "gong" yang fungsinya sangat seremonial saja ketika presiden membuka suatu pertemuan penting atau dalam acara-acara peresmian. Fungsi yang lain yang menjadikan kentongan bukan lagi milik masyarakat umum: hal ini terjadi ketika kampanye pemilu salah satu partai pengikutnya menggunakan kentongan untuk alat mengumpulkan massa (terjadi di Solo dan Jogja), yang akhirnya masyarakat lain bukan pengikut partai tersebut menganggap kentongan adalah simbol partai tersebut sehingga fungsi kentongan tidak universal lagi. Juga terjadi di Bali, kentongan dalam pura yang awal fungsinya untuk upacara keagamaan dan umum juga ada yang memanfaatkan untuk kegiatan partai.
Tidak kalah ketinggalan para demonstran di depan kantor Bapenas membawa kentongan dan membunyikan tanda yang menyatakan dia dalam bahaya (kentongan dipukul terus menerus dengan cepat atau Kode "Titir = Bahaya" yaitu Utang Indonesia kepada Bank Dunia terlalu besar ini adalah bahaya. Di Muara Enim kentongan beserta senter untuk mengusir gerombolan gajah yang merusak sawah2 penduduk. Dan masih banyak lagi.
Di masjid, pura, vihara dan gereja sampai saat ini masih bisa dilihat keberadaan kentongan, beduk atau lonceng yang berfungsi untuk mengundang atau sebagai tanda waktu beribadah. Di kota besar masjid-masjid besar ada yang tidak menggunakan dan selalu repot pada gilirannya listrik tidak aktif.
Kembali ke ide penelitian tentang teknologi komunikasi tradisional di Indonesia dapat dipertunjukkan perbedaan-perbedaan yang ada, baik bentuknya, bahannya, lama pemakaian (umur), cara membuatnya, alat untuk membuatnya, berapa orang untuk membuat sebuah, cara menggunakannya (di tabuh, di pukul, dipukulkan ke yg lain, di goyang-goyang (angklung, lonceng), ditiup (seruling, peluit), kode-kodenya beserta fungsi dari kode tersebut. Jangkauan suaranya, efektif penempatanya, organisasinya dan banyak sekali yang bisa di gali. Permasalahan di atas sangat penting untuk diteliti dan digali manfaat kearifannya untuk membantu early warning system baik lokal maupun regional.
Bagi yang tahu tentang wilayah bencana dapat bekerjasama dengan para pelaku budaya tersebut untuk menunjukkan lokasi-lokasi yang tepat dan efektif untuk menempatkan jaringan kentongan-kentongan tersebut. Dimana terbesar hingga cabang-cabang dan rantingnya. Di mana paling dekat dengan sumber bahaya dan dimana yang paling aman. Sehingga bentuk atau besaran kentongan dapat mengindikasikan rawan dan tidaknya wilayah tersebut terhadap bencana alam disekitarnya, he....he.....
Selamat meneliti bagi yang tertarik.
Teknologi Pengecetan Radiasi Lebih Ramah Lingkungan
Teknologi radiasi nuklir ternyata dapat dipakai untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi proses pelapisan permukaan. Pemanfaatan teknologi tersebut bahkan dinilai ramah lingkungan dan jauh lebih efisien dibandingkan dengan cara konvensional.
Radiasi yang dipakai dalam proses pelapisan produk industri adalah radiasi untraviolet (UV) dan berkas elektron. Komponen utama bahan kimia pelapis pada proses konvensional terdiri dari komponen pembentuk lapisan (film forming components) dan komponen pembantu (auxiliary components). Sedangkan bahan pelapisan dengan pemadatan secara radiasi terdiri dari resin (prapolimer/oligomer tak jenuh), monomer, dan aditif.
Uraian di atas merupakan bagian dari orasi Sugiarto Danu dalam rangka pengukuhannya sebagai Profesor Riset bidang Polimerisasi Radiasi di Gedung Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN), Jakarta, Senin (20/4).
"Proses pelapisan ini diaplikasikan untuk berbagai produk industri, misalnya bahan bangunan seperti cat, mebel, otomotif, peralatan rumah tangga dan barang-barang cetakan," kata Sugiarto yang adalah ahli peneliti utama bidang polimerisasi radiasi di BATAN.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa penggunaan teknologi radiasi ini tidak mencemarkan lingkungan karena bahan pelarut yang pelapisnya tidak menggunakan bahan pelarut yang mudah menguap sehingga menimbulkan pencemaran udara. Sedangkan efisiensinya, katanya, ditunjukkan dengan pemadatan yang sangat cepat sehingga kapasitas produksi jauh lebih besar.
Memasuki era globalisasi dan kesadaran yang semakin tinggi tentang pentingnya lingkungan, berhasil memberikan dorongan untuk meluaskan penggunaan teknologi ini di masa datang, ungkap Sugiarto yang judul orasinya Status dan Perkembangan Aplikasi Teknologi Radiasi untuk Pelapisan Permukaan berbagai Produk Industri di Indonesia.
Dengan pengukuhan ini, Sugiarto yang menjadi orang 260 dalam Komunitas Peneliti Nasional dan Professor Peneliti ke-38 di BATAN. Dua peneliti BATAN lain yang juga dikukuhkan sebagai Profesor Riset adalah Suriah Pinem di bidang Fisika Reaktor Nuklir sebagai orang ke-261 dan 39 dan Sigit untuk Bidang Teknik Kimia urutan ke-262 dan 40. Mereka dikukuhkan oleh Kepala LIPI selaku Ketua Majelis Pengukuhan Profesor Riset Umar Anggoro Jeni.
Radiasi yang dipakai dalam proses pelapisan produk industri adalah radiasi untraviolet (UV) dan berkas elektron. Komponen utama bahan kimia pelapis pada proses konvensional terdiri dari komponen pembentuk lapisan (film forming components) dan komponen pembantu (auxiliary components). Sedangkan bahan pelapisan dengan pemadatan secara radiasi terdiri dari resin (prapolimer/oligomer tak jenuh), monomer, dan aditif.
Uraian di atas merupakan bagian dari orasi Sugiarto Danu dalam rangka pengukuhannya sebagai Profesor Riset bidang Polimerisasi Radiasi di Gedung Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN), Jakarta, Senin (20/4).
"Proses pelapisan ini diaplikasikan untuk berbagai produk industri, misalnya bahan bangunan seperti cat, mebel, otomotif, peralatan rumah tangga dan barang-barang cetakan," kata Sugiarto yang adalah ahli peneliti utama bidang polimerisasi radiasi di BATAN.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa penggunaan teknologi radiasi ini tidak mencemarkan lingkungan karena bahan pelarut yang pelapisnya tidak menggunakan bahan pelarut yang mudah menguap sehingga menimbulkan pencemaran udara. Sedangkan efisiensinya, katanya, ditunjukkan dengan pemadatan yang sangat cepat sehingga kapasitas produksi jauh lebih besar.
Memasuki era globalisasi dan kesadaran yang semakin tinggi tentang pentingnya lingkungan, berhasil memberikan dorongan untuk meluaskan penggunaan teknologi ini di masa datang, ungkap Sugiarto yang judul orasinya Status dan Perkembangan Aplikasi Teknologi Radiasi untuk Pelapisan Permukaan berbagai Produk Industri di Indonesia.
Dengan pengukuhan ini, Sugiarto yang menjadi orang 260 dalam Komunitas Peneliti Nasional dan Professor Peneliti ke-38 di BATAN. Dua peneliti BATAN lain yang juga dikukuhkan sebagai Profesor Riset adalah Suriah Pinem di bidang Fisika Reaktor Nuklir sebagai orang ke-261 dan 39 dan Sigit untuk Bidang Teknik Kimia urutan ke-262 dan 40. Mereka dikukuhkan oleh Kepala LIPI selaku Ketua Majelis Pengukuhan Profesor Riset Umar Anggoro Jeni.
Rabu, 17 Juni 2009
RAMAH ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY
One note from the UN Conference for Climate Change (UNCCC) in Bali in December 2007 ago is the desire of developing countries to get environmentally friendly technology transfer in order to successfully participate in emissions reduction in order to prevent global warming. Developed countries are reluctant to grant the request with the reason that there is technology on the business of investment research has been protected with patents. Therefore, technology transfer business is business dealings with the corporation who have them.
The question now, what technology including environmentally friendly, and all of that business is business?
Technology-friendly environment (eco-friendly-technology) can be summarized as are all types of application technologies that can satisfy users with the resources that the environment is lower. Before ecological awareness arises, people just think the economy. The technology applied is the cheapest from the economic angle, use of natural resources and human resources even though the cheap from the point of ecology may be considered expensive. This is because the economic system are still rare rate environment with a reasonable price. For example, the value of oxygen that we hirup or environmental value of the air we cemari with waste gas? An engine that suck up more oxygen to the work of the same, is ecologically more expensive, although may be economically cheaper. This is because the oxygen is reduced to be used by any other organism - including humans.
In general, technology, environment-friendly technology is the sparing of the environment (includes materials, raw materials, energy and space) and, therefore, is also a little out of waste (whether solid, liquid, gas, noise and radiation) and low risko cause disaster. We will see examples of these technologies focus on the development of national Iptek:
Food
The pattern of consumption is the most vegetarian-friendly environment. Vegetable material from the same, if consumed directly, humans have seven-fold if the nutrition of the vegetable material used to feed livestock that consumed his flesh.
Kitchen modern usage of low energy (eg microwave oven) also is more environmentally friendly. Similarly refrigerator CFC-free. CFC is a destroyer in the atmosphere ozone layer.
Food problem is also closely related to the waste. Food packaging is practical, durable and have advantages in marketing. However much the actual package and not over-friendly environment.
When this waste is the largest sector of the food. Waste processing technology, both in the separation, recycling and demolition is clearly needed when the large volume of waste. But of course better if the waste can be avoided by changing the pattern to the food packaging container re-use. In this case, the technology to destroy waste bioproses can be seen more environmentally friendly than chemical technology.
Biotechnology is expected to include help find superior seeds resistant to pests and drought on the same land can produce more food in a shorter time. However, various transgenic manipulation to create fear apart akan emergence of new species in the long term it is not environmentally friendly.
Energy
Solar energy is the energy terramah environment. Compared with a machine dryer, laundry stove in the blazing sun friendly environment, only need to design a practical laundry just does not make an impression and slums. They also heat water for bathing with the water season. If in large numbers and kept the need for solar-collector with tankinya. The technology is simple and cheap, but it could save enough electricity or gas, especially for the hospitality.
With the proper ventilation system, design of buildings we can save lighting and air conditioning. Moreover, if we adjust the style of clothing. In Indonesia, this style of clothing that mimics latah colonizers: to use our official event jacket and tie, then that does not mugginess, we set the AC "sedingin poles", as if we maintain PINGUIN there. We need to look in the mirror with our colleagues peer tropical regions such as Thailand or the Philippines, the duty officer uniform form necked T-shirt!
In Germany and Japan which have high environmental awareness of many eco-house developed that integrate various functions of the home the most. Wall outside berselimut Rambat plants. Layered roof solar panels. Water and air be thought out, such as a water heater room and bath can be used limbahnya used menggelontor feces. Septic-tank produce methan gas that can be used to add energy to the kitchen.
Hospital in Berlin that Germany berselimut plants.
Indicators solar cell on an office in Kobe, Japan. Solar cell to 0.59 KW/m2
Solar panels in the world, the project GAIA in Japan
Previously, nuclear energy was seen as environmentally friendly energy, because it does not produce emissions. However, this opinion has now changed. PLTN mensisakan nuclear materials transportation problems and the final disposal of waste which is very high for berresiko environment.
Which is now encouraged biofuel technology with excellent micro-algae that can potentially produce 58,000 liters of oil / hectare (10x oil palm). Unfortunately the technology is still saved developed countries, although Indonesia is a tropical sea, and many are potentially develop.
Transportation
Means of transportation is environmentally friendly, of course, is the bicycle! Has been developed bicycle which is very efficient in terms of energy, even with a solar panel to absorb solar energy. Such a bike can be used through a distance of thousands of kilometers.
For a slightly heavier burden on a flat field, and sloppy gig was also environmentally friendly. However, for long-distance giant and burden, of course, electric trains more environmentally friendly. Electricity can be raised at the center of Center Power Water, Hot Earth or the like. Vehicles such as public bus is also more environmentally friendly than private cars. More friendly if you use more electricity baterei. In Switzerland is 20 years old used electric bus with a trailer baterei small, that if approached easily be replaced with empty, full, pending the re-fill the blank.
For individual motorized transportation, electric cars more environmentally friendly than regular cars. The problem, in the capacity baterei save energy at this time was still not as much as gasoline in the same weight. Baterei optimal value of this new use will be achieved if the fuel cell (fuel-cell), where the energy stored in the separated water (electrolysis) to hydrogen and oxygen. Hydrogen-oxygen reaction will result in energy waste is very large with a water back. However, fuel cell technology is currently still very expensive (the market is not yet eligible).
Currently, the new electric cars are limited in use at the airport or the hospital. However, some car industry has launched a hybrid car (eg Toyota Prios), which berpenggerak electricity and gasoline. When jammed, the engine power to work. At optimal speed, gasoline engine will take over. If slowed, energy gasoline engine is used to fill baterei.
At the simple level, a lot of innovation can also be used in ordinary vehicles. For example, a tool that can be installed to optimize combustion. Race car manufacturer also developed a "3-liter-cars" - cars with 3 liters of gasoline can travel 100 km distance.
The sea also developed a more modern ships, friendly environment, ie, using the engine and mechanical screen at once! This screen can be developed automatically if the wind direction and speed of benefit. The use of wind energy can save fuel up to 50%.
Technology, energy and environment-friendly transport, including that at this time protected by the most advanced industrial countries and therefore the most expensive.
modern ship with mechanical display
Information and Communication
Electronic communications is a very friendly environment if applied correctly. Telecom will reduce the need for transportation, energy efficient means. Information can also be deployed without a paper (paperless) will reduce the number of trees that must ditebang.
Technology of paper recycling efforts also include the environment-friendly in the information sector. In this case, awareness of the living wait for a publisher. If in India, the publishers would compete to use the white paper so impressed lux, overseas industrious developed recycled paper. It seems to print the novel Harry Potter 7, and 32 developed a new type of recycled paper. Publishers in Canada to use recycled paper 100%, while the United States in the new 30%. The efforts have made this edition of the English novel is to save thousands of nearly 200 trees and 8 million kg of greenhouse gases.
Conclusion
Thus, when there is a strong desire, which is actually a lot can be done by the state or society developing countries to make their country more environmentally friendly, without having to wait for mercy or debt transfer technology from developed countries, which is generally attributed some political terms, the terms of the nuances of colonization.
Technology patented by the industry in developed countries also, after 20 years akan habis patennya, and can be imitated and further developed by anyone. Scientists, researchers and engineers developing countries should be more proactive, creative and not pasrah on the situation, or is even proud to be employees or just cheap labor for industry of developed countries.
So not true when all business affairs. Technology transfer problem is a matter of persistence developing countries to seize the technology and the intention to share the country forward.
> swap
Contribute a better translation
Thank you for contributing your translation suggestion to Google Translate.
We'll use your suggestion to improve translation quality in future updates to our system. One note from the UN Conference for Climate Change (UNCCC) in Bali in December 2007 ago is the desire of developing countries to get environmentally friendly technology transfer in order to successfully participate in emissions reduction in order to prevent global warming. Developed countries are reluctant to grant the request with the reason that there is technology on the business of investment research has been protected with patents. Therefore, technology transfer business is business dealings with the corporation who have them.
The question now, what technology including environmentally friendly, and all of that business is business?
Technology-friendly environment (eco-friendly-technology) can be summarized as are all types of application technologies that can satisfy users with the resources that the environment is lower. Before ecological awareness arises, people just think the economy. The technology applied is the cheapest from the economic angle, use of natural resources and human resources even though the cheap from the point of ecology may be considered expensive. This is because the economic system are still rare rate environment with a reasonable price. For example, the value of oxygen that we hirup or environmental value of the air we cemari with waste gas? An engine that suck up more oxygen to the work of the same, is ecologically more expensive, although may be economically cheaper. This is because the oxygen is reduced to be used by any other organism - including humans.
In general, technology, environment-friendly technology is the sparing of the environment (includes materials, raw materials, energy and space) and, therefore, is also a little out of waste (whether solid, liquid, gas, noise and radiation) and low risko cause disaster. We will see examples of these technologies focus on the development of national Iptek:
Food
The pattern of consumption is the most vegetarian-friendly environment. Vegetable material from the same, if consumed directly, humans have seven-fold if the nutrition of the vegetable material used to feed livestock that consumed his flesh.
Kitchen modern usage of low energy (eg microwave oven) also is more environmentally friendly. Similarly refrigerator CFC-free. CFC is a destroyer in the atmosphere ozone layer.
Food problem is also closely related to the waste. Food packaging is practical, durable and have advantages in marketing. However much the actual package and not over-friendly environment.
When this waste is the largest sector of the food. Waste processing technology, both in the separation, recycling and demolition is clearly needed when the large volume of waste. But of course better if the waste can be avoided by changing the pattern to the food packaging container re-use. In this case, the technology to destroy waste bioproses can be seen more environmentally friendly than chemical technology.
Biotechnology is expected to include help find superior seeds resistant to pests and drought on the same land can produce more food in a shorter time. However, various transgenic manipulation to create fear apart akan emergence of new species in the long term it is not environmentally friendly.
Energy
Solar energy is the energy terramah environment. Compared with a machine dryer, laundry stove in the blazing sun friendly environment, only need to design a practical laundry just does not make an impression and slums. They also heat water for bathing with the water season. If in large numbers and kept the need for solar-collector with tankinya. The technology is simple and cheap, but it could save enough electricity or gas, especially for the hospitality.
With the proper ventilation system, design of buildings we can save lighting and air conditioning. Moreover, if we adjust the style of clothing. In Indonesia, this style of clothing that mimics latah colonizers: to use our official event jacket and tie, then that does not mugginess, we set the AC "sedingin poles", as if we maintain PINGUIN there. We need to look in the mirror with our colleagues peer tropical regions such as Thailand or the Philippines, the duty officer uniform form necked T-shirt!
In Germany and Japan which have high environmental awareness of many eco-house developed that integrate various functions of the home the most. Wall outside berselimut Rambat plants. Layered roof solar panels. Water and air be thought out, such as a water heater room and bath can be used limbahnya used menggelontor feces. Septic-tank produce methan gas that can be used to add energy to the kitchen.
Hospital in Berlin that Germany berselimut plants.
Indicators solar cell on an office in Kobe, Japan. Solar cell to 0.59 KW/m2
Solar panels in the world, the project GAIA in Japan
Previously, nuclear energy was seen as environmentally friendly energy, because it does not produce emissions. However, this opinion has now changed. PLTN mensisakan nuclear materials transportation problems and the final disposal of waste which is very high for berresiko environment.
Which is now encouraged biofuel technology with excellent micro-algae that can potentially produce 58,000 liters of oil / hectare (10x oil palm). Unfortunately the technology is still saved developed countries, although Indonesia is a tropical sea, and many are potentially develop.
Transportation
Means of transportation is environmentally friendly, of course, is the bicycle! Has been developed bicycle which is very efficient in terms of energy, even with a solar panel to absorb solar energy. Such a bike can be used through a distance of thousands of kilometers.
For a slightly heavier burden on a flat field, and sloppy gig was also environmentally friendly. However, for long-distance giant and burden, of course, electric trains more environmentally friendly. Electricity can be raised at the center of Center Power Water, Hot Earth or the like. Vehicles such as public bus is also more environmentally friendly than private cars. More friendly if you use more electricity baterei. In Switzerland is 20 years old used electric bus with a trailer baterei small, that if approached easily be replaced with empty, full, pending the re-fill the blank.
For individual motorized transportation, electric cars more environmentally friendly than regular cars. The problem, in the capacity baterei save energy at this time was still not as much as gasoline in the same weight. Baterei optimal value of this new use will be achieved if the fuel cell (fuel-cell), where the energy stored in the separated water (electrolysis) to hydrogen and oxygen. Hydrogen-oxygen reaction will result in energy waste is very large with a water back. However, fuel cell technology is currently still very expensive (the market is not yet eligible).
Currently, the new electric cars are limited in use at the airport or the hospital. However, some car industry has launched a hybrid car (eg Toyota Prios), which berpenggerak electricity and gasoline. When jammed, the engine power to work. At optimal speed, gasoline engine will take over. If slowed, energy gasoline engine is used to fill baterei.
At the simple level, a lot of innovation can also be used in ordinary vehicles. For example, a tool that can be installed to optimize combustion. Race car manufacturer also developed a "3-liter-cars" - cars with 3 liters of gasoline can travel 100 km distance.
The sea also developed a more modern ships, friendly environment, ie, using the engine and mechanical screen at once! This screen can be developed automatically if the wind direction and speed of benefit. The use of wind energy can save fuel up to 50%.
Technology, energy and environment-friendly transport, including that at this time protected by the most advanced industrial countries and therefore the most expensive.
modern ship with mechanical display
Information and Communication
Electronic communications is a very friendly environment if applied correctly. Telecom will reduce the need for transportation, energy efficient means. Information can also be deployed without a paper (paperless) will reduce the number of trees that must ditebang.
Technology of paper recycling efforts also include the environment-friendly in the information sector. In this case, awareness of the living wait for a publisher. If in India, the publishers would compete to use the white paper so impressed lux, overseas industrious developed recycled paper. It seems to print the novel Harry Potter 7, and 32 developed a new type of recycled paper. Publishers in Canada to use recycled paper 100%, while the United States in the new 30%. The efforts have made this edition of the English novel is to save thousands of nearly 200 trees and 8 million kg of greenhouse gases.
Conclusion
Thus, when there is a strong desire, which is actually a lot can be done by the state or society developing countries to make their country more environmentally friendly, without having to wait for mercy or debt transfer technology from developed countries, which is generally attributed some political terms, the terms of the nuances of colonization.
Technology patented by the industry in developed countries also, after 20 years akan habis patennya, and can be imitated and further developed by anyone. Scientists, researchers and engineers developing countries should be more proactive, creative and not pasrah on the situation, or is even proud to be employees or just cheap labor for industry of developed countries.
So not true when all business affairs. Technology transfer problem is a matter of persistence developing countries to seize the technology and the intention to share the country forward.
The question now, what technology including environmentally friendly, and all of that business is business?
Technology-friendly environment (eco-friendly-technology) can be summarized as are all types of application technologies that can satisfy users with the resources that the environment is lower. Before ecological awareness arises, people just think the economy. The technology applied is the cheapest from the economic angle, use of natural resources and human resources even though the cheap from the point of ecology may be considered expensive. This is because the economic system are still rare rate environment with a reasonable price. For example, the value of oxygen that we hirup or environmental value of the air we cemari with waste gas? An engine that suck up more oxygen to the work of the same, is ecologically more expensive, although may be economically cheaper. This is because the oxygen is reduced to be used by any other organism - including humans.
In general, technology, environment-friendly technology is the sparing of the environment (includes materials, raw materials, energy and space) and, therefore, is also a little out of waste (whether solid, liquid, gas, noise and radiation) and low risko cause disaster. We will see examples of these technologies focus on the development of national Iptek:
Food
The pattern of consumption is the most vegetarian-friendly environment. Vegetable material from the same, if consumed directly, humans have seven-fold if the nutrition of the vegetable material used to feed livestock that consumed his flesh.
Kitchen modern usage of low energy (eg microwave oven) also is more environmentally friendly. Similarly refrigerator CFC-free. CFC is a destroyer in the atmosphere ozone layer.
Food problem is also closely related to the waste. Food packaging is practical, durable and have advantages in marketing. However much the actual package and not over-friendly environment.
When this waste is the largest sector of the food. Waste processing technology, both in the separation, recycling and demolition is clearly needed when the large volume of waste. But of course better if the waste can be avoided by changing the pattern to the food packaging container re-use. In this case, the technology to destroy waste bioproses can be seen more environmentally friendly than chemical technology.
Biotechnology is expected to include help find superior seeds resistant to pests and drought on the same land can produce more food in a shorter time. However, various transgenic manipulation to create fear apart akan emergence of new species in the long term it is not environmentally friendly.
Energy
Solar energy is the energy terramah environment. Compared with a machine dryer, laundry stove in the blazing sun friendly environment, only need to design a practical laundry just does not make an impression and slums. They also heat water for bathing with the water season. If in large numbers and kept the need for solar-collector with tankinya. The technology is simple and cheap, but it could save enough electricity or gas, especially for the hospitality.
With the proper ventilation system, design of buildings we can save lighting and air conditioning. Moreover, if we adjust the style of clothing. In Indonesia, this style of clothing that mimics latah colonizers: to use our official event jacket and tie, then that does not mugginess, we set the AC "sedingin poles", as if we maintain PINGUIN there. We need to look in the mirror with our colleagues peer tropical regions such as Thailand or the Philippines, the duty officer uniform form necked T-shirt!
In Germany and Japan which have high environmental awareness of many eco-house developed that integrate various functions of the home the most. Wall outside berselimut Rambat plants. Layered roof solar panels. Water and air be thought out, such as a water heater room and bath can be used limbahnya used menggelontor feces. Septic-tank produce methan gas that can be used to add energy to the kitchen.
Hospital in Berlin that Germany berselimut plants.
Indicators solar cell on an office in Kobe, Japan. Solar cell to 0.59 KW/m2
Solar panels in the world, the project GAIA in Japan
Previously, nuclear energy was seen as environmentally friendly energy, because it does not produce emissions. However, this opinion has now changed. PLTN mensisakan nuclear materials transportation problems and the final disposal of waste which is very high for berresiko environment.
Which is now encouraged biofuel technology with excellent micro-algae that can potentially produce 58,000 liters of oil / hectare (10x oil palm). Unfortunately the technology is still saved developed countries, although Indonesia is a tropical sea, and many are potentially develop.
Transportation
Means of transportation is environmentally friendly, of course, is the bicycle! Has been developed bicycle which is very efficient in terms of energy, even with a solar panel to absorb solar energy. Such a bike can be used through a distance of thousands of kilometers.
For a slightly heavier burden on a flat field, and sloppy gig was also environmentally friendly. However, for long-distance giant and burden, of course, electric trains more environmentally friendly. Electricity can be raised at the center of Center Power Water, Hot Earth or the like. Vehicles such as public bus is also more environmentally friendly than private cars. More friendly if you use more electricity baterei. In Switzerland is 20 years old used electric bus with a trailer baterei small, that if approached easily be replaced with empty, full, pending the re-fill the blank.
For individual motorized transportation, electric cars more environmentally friendly than regular cars. The problem, in the capacity baterei save energy at this time was still not as much as gasoline in the same weight. Baterei optimal value of this new use will be achieved if the fuel cell (fuel-cell), where the energy stored in the separated water (electrolysis) to hydrogen and oxygen. Hydrogen-oxygen reaction will result in energy waste is very large with a water back. However, fuel cell technology is currently still very expensive (the market is not yet eligible).
Currently, the new electric cars are limited in use at the airport or the hospital. However, some car industry has launched a hybrid car (eg Toyota Prios), which berpenggerak electricity and gasoline. When jammed, the engine power to work. At optimal speed, gasoline engine will take over. If slowed, energy gasoline engine is used to fill baterei.
At the simple level, a lot of innovation can also be used in ordinary vehicles. For example, a tool that can be installed to optimize combustion. Race car manufacturer also developed a "3-liter-cars" - cars with 3 liters of gasoline can travel 100 km distance.
The sea also developed a more modern ships, friendly environment, ie, using the engine and mechanical screen at once! This screen can be developed automatically if the wind direction and speed of benefit. The use of wind energy can save fuel up to 50%.
Technology, energy and environment-friendly transport, including that at this time protected by the most advanced industrial countries and therefore the most expensive.
modern ship with mechanical display
Information and Communication
Electronic communications is a very friendly environment if applied correctly. Telecom will reduce the need for transportation, energy efficient means. Information can also be deployed without a paper (paperless) will reduce the number of trees that must ditebang.
Technology of paper recycling efforts also include the environment-friendly in the information sector. In this case, awareness of the living wait for a publisher. If in India, the publishers would compete to use the white paper so impressed lux, overseas industrious developed recycled paper. It seems to print the novel Harry Potter 7, and 32 developed a new type of recycled paper. Publishers in Canada to use recycled paper 100%, while the United States in the new 30%. The efforts have made this edition of the English novel is to save thousands of nearly 200 trees and 8 million kg of greenhouse gases.
Conclusion
Thus, when there is a strong desire, which is actually a lot can be done by the state or society developing countries to make their country more environmentally friendly, without having to wait for mercy or debt transfer technology from developed countries, which is generally attributed some political terms, the terms of the nuances of colonization.
Technology patented by the industry in developed countries also, after 20 years akan habis patennya, and can be imitated and further developed by anyone. Scientists, researchers and engineers developing countries should be more proactive, creative and not pasrah on the situation, or is even proud to be employees or just cheap labor for industry of developed countries.
So not true when all business affairs. Technology transfer problem is a matter of persistence developing countries to seize the technology and the intention to share the country forward.
> swap
Contribute a better translation
Thank you for contributing your translation suggestion to Google Translate.
We'll use your suggestion to improve translation quality in future updates to our system. One note from the UN Conference for Climate Change (UNCCC) in Bali in December 2007 ago is the desire of developing countries to get environmentally friendly technology transfer in order to successfully participate in emissions reduction in order to prevent global warming. Developed countries are reluctant to grant the request with the reason that there is technology on the business of investment research has been protected with patents. Therefore, technology transfer business is business dealings with the corporation who have them.
The question now, what technology including environmentally friendly, and all of that business is business?
Technology-friendly environment (eco-friendly-technology) can be summarized as are all types of application technologies that can satisfy users with the resources that the environment is lower. Before ecological awareness arises, people just think the economy. The technology applied is the cheapest from the economic angle, use of natural resources and human resources even though the cheap from the point of ecology may be considered expensive. This is because the economic system are still rare rate environment with a reasonable price. For example, the value of oxygen that we hirup or environmental value of the air we cemari with waste gas? An engine that suck up more oxygen to the work of the same, is ecologically more expensive, although may be economically cheaper. This is because the oxygen is reduced to be used by any other organism - including humans.
In general, technology, environment-friendly technology is the sparing of the environment (includes materials, raw materials, energy and space) and, therefore, is also a little out of waste (whether solid, liquid, gas, noise and radiation) and low risko cause disaster. We will see examples of these technologies focus on the development of national Iptek:
Food
The pattern of consumption is the most vegetarian-friendly environment. Vegetable material from the same, if consumed directly, humans have seven-fold if the nutrition of the vegetable material used to feed livestock that consumed his flesh.
Kitchen modern usage of low energy (eg microwave oven) also is more environmentally friendly. Similarly refrigerator CFC-free. CFC is a destroyer in the atmosphere ozone layer.
Food problem is also closely related to the waste. Food packaging is practical, durable and have advantages in marketing. However much the actual package and not over-friendly environment.
When this waste is the largest sector of the food. Waste processing technology, both in the separation, recycling and demolition is clearly needed when the large volume of waste. But of course better if the waste can be avoided by changing the pattern to the food packaging container re-use. In this case, the technology to destroy waste bioproses can be seen more environmentally friendly than chemical technology.
Biotechnology is expected to include help find superior seeds resistant to pests and drought on the same land can produce more food in a shorter time. However, various transgenic manipulation to create fear apart akan emergence of new species in the long term it is not environmentally friendly.
Energy
Solar energy is the energy terramah environment. Compared with a machine dryer, laundry stove in the blazing sun friendly environment, only need to design a practical laundry just does not make an impression and slums. They also heat water for bathing with the water season. If in large numbers and kept the need for solar-collector with tankinya. The technology is simple and cheap, but it could save enough electricity or gas, especially for the hospitality.
With the proper ventilation system, design of buildings we can save lighting and air conditioning. Moreover, if we adjust the style of clothing. In Indonesia, this style of clothing that mimics latah colonizers: to use our official event jacket and tie, then that does not mugginess, we set the AC "sedingin poles", as if we maintain PINGUIN there. We need to look in the mirror with our colleagues peer tropical regions such as Thailand or the Philippines, the duty officer uniform form necked T-shirt!
In Germany and Japan which have high environmental awareness of many eco-house developed that integrate various functions of the home the most. Wall outside berselimut Rambat plants. Layered roof solar panels. Water and air be thought out, such as a water heater room and bath can be used limbahnya used menggelontor feces. Septic-tank produce methan gas that can be used to add energy to the kitchen.
Hospital in Berlin that Germany berselimut plants.
Indicators solar cell on an office in Kobe, Japan. Solar cell to 0.59 KW/m2
Solar panels in the world, the project GAIA in Japan
Previously, nuclear energy was seen as environmentally friendly energy, because it does not produce emissions. However, this opinion has now changed. PLTN mensisakan nuclear materials transportation problems and the final disposal of waste which is very high for berresiko environment.
Which is now encouraged biofuel technology with excellent micro-algae that can potentially produce 58,000 liters of oil / hectare (10x oil palm). Unfortunately the technology is still saved developed countries, although Indonesia is a tropical sea, and many are potentially develop.
Transportation
Means of transportation is environmentally friendly, of course, is the bicycle! Has been developed bicycle which is very efficient in terms of energy, even with a solar panel to absorb solar energy. Such a bike can be used through a distance of thousands of kilometers.
For a slightly heavier burden on a flat field, and sloppy gig was also environmentally friendly. However, for long-distance giant and burden, of course, electric trains more environmentally friendly. Electricity can be raised at the center of Center Power Water, Hot Earth or the like. Vehicles such as public bus is also more environmentally friendly than private cars. More friendly if you use more electricity baterei. In Switzerland is 20 years old used electric bus with a trailer baterei small, that if approached easily be replaced with empty, full, pending the re-fill the blank.
For individual motorized transportation, electric cars more environmentally friendly than regular cars. The problem, in the capacity baterei save energy at this time was still not as much as gasoline in the same weight. Baterei optimal value of this new use will be achieved if the fuel cell (fuel-cell), where the energy stored in the separated water (electrolysis) to hydrogen and oxygen. Hydrogen-oxygen reaction will result in energy waste is very large with a water back. However, fuel cell technology is currently still very expensive (the market is not yet eligible).
Currently, the new electric cars are limited in use at the airport or the hospital. However, some car industry has launched a hybrid car (eg Toyota Prios), which berpenggerak electricity and gasoline. When jammed, the engine power to work. At optimal speed, gasoline engine will take over. If slowed, energy gasoline engine is used to fill baterei.
At the simple level, a lot of innovation can also be used in ordinary vehicles. For example, a tool that can be installed to optimize combustion. Race car manufacturer also developed a "3-liter-cars" - cars with 3 liters of gasoline can travel 100 km distance.
The sea also developed a more modern ships, friendly environment, ie, using the engine and mechanical screen at once! This screen can be developed automatically if the wind direction and speed of benefit. The use of wind energy can save fuel up to 50%.
Technology, energy and environment-friendly transport, including that at this time protected by the most advanced industrial countries and therefore the most expensive.
modern ship with mechanical display
Information and Communication
Electronic communications is a very friendly environment if applied correctly. Telecom will reduce the need for transportation, energy efficient means. Information can also be deployed without a paper (paperless) will reduce the number of trees that must ditebang.
Technology of paper recycling efforts also include the environment-friendly in the information sector. In this case, awareness of the living wait for a publisher. If in India, the publishers would compete to use the white paper so impressed lux, overseas industrious developed recycled paper. It seems to print the novel Harry Potter 7, and 32 developed a new type of recycled paper. Publishers in Canada to use recycled paper 100%, while the United States in the new 30%. The efforts have made this edition of the English novel is to save thousands of nearly 200 trees and 8 million kg of greenhouse gases.
Conclusion
Thus, when there is a strong desire, which is actually a lot can be done by the state or society developing countries to make their country more environmentally friendly, without having to wait for mercy or debt transfer technology from developed countries, which is generally attributed some political terms, the terms of the nuances of colonization.
Technology patented by the industry in developed countries also, after 20 years akan habis patennya, and can be imitated and further developed by anyone. Scientists, researchers and engineers developing countries should be more proactive, creative and not pasrah on the situation, or is even proud to be employees or just cheap labor for industry of developed countries.
So not true when all business affairs. Technology transfer problem is a matter of persistence developing countries to seize the technology and the intention to share the country forward.
Jumat, 06 Maret 2009
Webcam 3-D
Video online chatting telah 3-D. Webcam baru dengan dua kamera spaced sekitar sejauh mata selain sebagai manusia mengirimkan dua offset gambar ke komputer. Secara real time, software proses gambar sesuai dengan bagaimana mereka akan lihat: kamera datang dengan lima set biru-merah 3-D kacamata untuk digunakan dengan monitor biasa, tetapi juga dapat software output gambar dalam format yang digunakan oleh baru 3-D display. Webcam yang kompatibel dengan aplikasi seperti Skype, AOL Instant Messenger, dan YouTube.
Biaya : $ 89.95
Sumber : www.minoru3d.com
Perusahaan : Promotion and Display Technology
Biaya : $ 89.95
Sumber : www.minoru3d.com
Perusahaan : Promotion and Display Technology
Observatorium Karbon NASA untuk Blastoff
Awal Selasa pagi, sebuah roket Taurus XL akan berangkat dari Vandenberg Air Force Base, di California, bearing NASA dari hal Karbon Observatory (OCO) satelit. Ia akan menjadi ruang badan satelit pertama yang didedikasikan untuk mengukur CO2 dalam atmosfer, dan dapat mengisi kesenjangan besar peneliti pemahaman tentang perubahan iklim. [Catatan: Peluncuran gagal.]
Rata-rata, sekitar setengah dari 30 miliar ton CO2 emitted oleh pembakaran bahan bakar fosil yang setiap tahun tidak tinggal di udara, dan para ilmuwan tidak sepenuhnya yakin tempat ini berakhir atas CO2. Mereka mempunyai ide umum bahwa diambil oleh laut dan tanaman. Tetapi mereka tidak tahu persis dimana hal ini terjadi di planet atau mekanisme apa saja yang terlibat. Akibatnya, mereka tidak dapat memperkirakan berapa banyak CO2 akan diserap di masa mendatang. Menurut beberapa teori, akan meningkatkan penyerapan CO2, perlambatan pemanasan global. Menurut orang lain, karbon "sink" seperti lautan akan segera menghentikan menyerap CO2, dan benar-benar dapat mulai melepaskannya itu, berpotensi mempercepat pemanasan global.
"Orang-orang yang meminta kita untuk memperkirakan berapa banyak yang akan mengubah iklim selama 50 tahun," kata David Crisp, yang merupakan pokok penyidik untuk OCO proyek di NASA's Jet daya Laboratorium (JPL), di Pasadena, CA. "Bagaimana saya dapat memberitahu anda berapa banyak CO2-induced perubahan iklim yang terjadi di sana yang akan jika saya tidak tahu berapa banyak CO2 ada akan di udara?" ujarnya. Meskipun itu mungkin untuk memperkirakan berapa banyak CO2 manusia akan dimasukkan ke dalam suasana ", yang masih hanya setengah puzzle," ujarnya. "Saya masih harus mengetahui berapa banyak yang akan diserap oleh bumi."
Para ilmuwan belum dapat menjawab pertanyaan ini karena mereka memiliki terlalu sedikit CO2 pemantauan stasiun - hanya sekitar 100 tersebar di atas dunia - dan karena sebagian besar dari program tersebut hanya sampel tanah di tingkat CO2. "There's huge geografis vacuums di observasi," kata Ronald Prinn, profesor dari atmospheric ilmu di MIT.
"Kami masih dalam keadaan di mana kita tidak memahami proses yang menggunakan bumi ini untuk menyerap karbon dioksida," kata Crisp. "Kami tidak tahu di mana mereka sedang berlangsung. Kami tidak tahu mengapa mereka sedang berlangsung. Dan kita tidak tahu apakah mereka sedang pergi untuk melanjutkan."
Satelit yang baru ini akan memberikan jangkauan global, dengan ratusan ribu pengukuran setiap hari, dengan resolusi pesanan dari besarnya lebih baik dari yang lain-suasana pemantauan satelit. Para ilmuwan akan dapat melacak dimana CO2 sedang emitted dan di mana ia sedang asyik, termasuk stretches lebih besar dari laut atau hutan hujan, di mana dari yang sebelumnya atau mungkin sulit untuk mengukur tingkat CO2.
Hal ini akan memungkinkan para ilmuwan untuk menguji berbagai teori tentang bagaimana CO2 sedang asyik. Menurut beberapa teori, ia sedang diserap oleh sebagian besar laut dan relatif baru pertumbuhan hutan - pohon ditanam setelah hari dari debu-mangkuk dalam kondisi 1930an, yang mereka masuk utama dari segi kemampuan mereka untuk menyerap CO2. Kedua carbon sink dapat segera mencapai batas kemampuan mereka untuk menyerap lebih banyak CO2. Memang, seperti laut warms, mungkin mulai melepaskannya lebih daripada menyerap karbon, mengatakan Crisp. Namun teori lain berpendapat bahwa banyak CO2 sedang diserap oleh hutan hujan yang dapat terus menyerap bahkan lebih. Sebagai tingkat CO2 di atmosfer meningkat, gas ini dapat berfungsi sebagai pupuk, pertumbuhan dan gerak lebih maka lebih penyerapan CO2.
Data dari satelit akan membantu para ilmuwan menentukan dimana CO2 sedang asyik dan jumlah kontribusi untuk daerah yang berbeda secara keseluruhan penyerapan. Juga menyarankan para ilmuwan di mana harus pergi untuk mempelajari mekanisme penyerapan yang terlibat secara lebih rinci, mengatakan Crisp.
Satelit yang akan menggunakan tiga cepat, resolusi tinggi spectrometers untuk mengukur jumlah CO2 antara satelit dan tanah. Satelit yang akan melakukan perjalanan di 7 kilometer per detik, dan akan mengambil snapshot dari CO2 tingkat tiga kali kedua, sehingga setiap snapshot akan mencakup stretch panjang sekitar 2,5 kilometer. Spectroscopy sistem yang digunakan pada satelit lainnya juga lebih lambat: eksposur mereka memakan waktu lebih lama, sehingga sampel yang lebih panjang stretch - sekitar 50 kilometer, mengatakan Crisp. Waktu yang lebih cepat akan memungkinkan satelit untuk melihat lebih kecil kesenjangan antara awan yang lain memblokir pengukuran. Satelit yang memiliki dekat-polar orbit, berkeliling bumi dalam orientasi utara-selatan. Sebagai OCO orbits, spins bawah bumi, sehingga pada setiap pass, maka satelit melihat petak yang berbeda dari bumi.
"Ini akan menjadi besar dalam meningkatkan jumlah data yang karbon-siklus ilmuwan telah bekerja sama dengan," kata Britton Stephens, yang studi di penyerapan dan emisi CO2 dari siklus di National Center for Atmospheric Science, di Boulder, CO . "Ini benar-benar akan merevolusionerkan cara mereka melakukan pekerjaan mereka."
Setelah para ilmuwan telah menganalisis data, bisa langsung implikasi kebijakan, Stephens mengatakan. Hasilnya dapat menyarankan, misalnya, berapa banyak penekanan harus ditempatkan di negara-negara memberikan insentif untuk meninggalkan hutan utuh. Atau hasil mungkin menyarankan perlunya bertindak lebih cepat untuk mengurangi emisi CO2.
Satelit yang juga akan memberikan peneliti yang lebih baik terhadap emisi karbon dari sumber selain pembakaran bahan bakar fosil. Walaupun ada ilmuwan yang akurat mengenai berapa banyak CO2 is emitted oleh sumber daya seperti tanaman dan mobil, mereka tidak tahu banyak tentang emisi dari pembakaran biomas kayu bakar atau lainnya, atau dari membersihkan lahan untuk pertanian dengan "slash and burn" teknik. Oleh karena itu satelit yang dapat memberikan gambaran yang lebih jelas berapa banyak yang diberikan negara emitting semuanya, yang penting untuk dapat menegakkan perjanjian emisi. "Negara akan klaim penurunan emisi mereka untuk mendapatkan kredit bagi mereka. Yang memeriksa di klaim? Bagaimana Anda memeriksa mereka? Satu-satunya cara ini adalah untuk mengukur gas rumah kaca di seluruh dunia. Sejauh sebagai masyarakat yang bersangkutan, that's the potensi besar nilai satelit ini, "ujar Prinn.
Tetapi pemantauan jangka panjang akan ada kemungkinan akan datang dari proyek-proyek masa depan, ujarnya. Satelit yang dirancang hanya untuk dua tahun terakhir, dan tidak berlebihan yang diperlukan untuk mempertahankan sistem itu terjadi jika beberapa komponen gagal, Mike Miller mengatakan, kepala-ilmu bumi satelit di grup Orbital Sciences, yang berbasis di Dulles, VA. Orbital Ilmu adalah perusahaan yang membangun dan akan meluncurkan satelit itu. (JPL NASA's mengembangkan instrumen onboard yang satelit.)
Namun, jika OCO memvalidasi pendekatan yang spectroscopy untuk mengukur tingkat CO2, mirip satelit dapat mengikuti OCO dari arahan. Ekonomi baru yang dapat membantu rangsangan tagihan terlalu, karena meliputi hampir satu miliar dolar untuk NASA dan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).
Rata-rata, sekitar setengah dari 30 miliar ton CO2 emitted oleh pembakaran bahan bakar fosil yang setiap tahun tidak tinggal di udara, dan para ilmuwan tidak sepenuhnya yakin tempat ini berakhir atas CO2. Mereka mempunyai ide umum bahwa diambil oleh laut dan tanaman. Tetapi mereka tidak tahu persis dimana hal ini terjadi di planet atau mekanisme apa saja yang terlibat. Akibatnya, mereka tidak dapat memperkirakan berapa banyak CO2 akan diserap di masa mendatang. Menurut beberapa teori, akan meningkatkan penyerapan CO2, perlambatan pemanasan global. Menurut orang lain, karbon "sink" seperti lautan akan segera menghentikan menyerap CO2, dan benar-benar dapat mulai melepaskannya itu, berpotensi mempercepat pemanasan global.
"Orang-orang yang meminta kita untuk memperkirakan berapa banyak yang akan mengubah iklim selama 50 tahun," kata David Crisp, yang merupakan pokok penyidik untuk OCO proyek di NASA's Jet daya Laboratorium (JPL), di Pasadena, CA. "Bagaimana saya dapat memberitahu anda berapa banyak CO2-induced perubahan iklim yang terjadi di sana yang akan jika saya tidak tahu berapa banyak CO2 ada akan di udara?" ujarnya. Meskipun itu mungkin untuk memperkirakan berapa banyak CO2 manusia akan dimasukkan ke dalam suasana ", yang masih hanya setengah puzzle," ujarnya. "Saya masih harus mengetahui berapa banyak yang akan diserap oleh bumi."
Para ilmuwan belum dapat menjawab pertanyaan ini karena mereka memiliki terlalu sedikit CO2 pemantauan stasiun - hanya sekitar 100 tersebar di atas dunia - dan karena sebagian besar dari program tersebut hanya sampel tanah di tingkat CO2. "There's huge geografis vacuums di observasi," kata Ronald Prinn, profesor dari atmospheric ilmu di MIT.
"Kami masih dalam keadaan di mana kita tidak memahami proses yang menggunakan bumi ini untuk menyerap karbon dioksida," kata Crisp. "Kami tidak tahu di mana mereka sedang berlangsung. Kami tidak tahu mengapa mereka sedang berlangsung. Dan kita tidak tahu apakah mereka sedang pergi untuk melanjutkan."
Satelit yang baru ini akan memberikan jangkauan global, dengan ratusan ribu pengukuran setiap hari, dengan resolusi pesanan dari besarnya lebih baik dari yang lain-suasana pemantauan satelit. Para ilmuwan akan dapat melacak dimana CO2 sedang emitted dan di mana ia sedang asyik, termasuk stretches lebih besar dari laut atau hutan hujan, di mana dari yang sebelumnya atau mungkin sulit untuk mengukur tingkat CO2.
Hal ini akan memungkinkan para ilmuwan untuk menguji berbagai teori tentang bagaimana CO2 sedang asyik. Menurut beberapa teori, ia sedang diserap oleh sebagian besar laut dan relatif baru pertumbuhan hutan - pohon ditanam setelah hari dari debu-mangkuk dalam kondisi 1930an, yang mereka masuk utama dari segi kemampuan mereka untuk menyerap CO2. Kedua carbon sink dapat segera mencapai batas kemampuan mereka untuk menyerap lebih banyak CO2. Memang, seperti laut warms, mungkin mulai melepaskannya lebih daripada menyerap karbon, mengatakan Crisp. Namun teori lain berpendapat bahwa banyak CO2 sedang diserap oleh hutan hujan yang dapat terus menyerap bahkan lebih. Sebagai tingkat CO2 di atmosfer meningkat, gas ini dapat berfungsi sebagai pupuk, pertumbuhan dan gerak lebih maka lebih penyerapan CO2.
Data dari satelit akan membantu para ilmuwan menentukan dimana CO2 sedang asyik dan jumlah kontribusi untuk daerah yang berbeda secara keseluruhan penyerapan. Juga menyarankan para ilmuwan di mana harus pergi untuk mempelajari mekanisme penyerapan yang terlibat secara lebih rinci, mengatakan Crisp.
Satelit yang akan menggunakan tiga cepat, resolusi tinggi spectrometers untuk mengukur jumlah CO2 antara satelit dan tanah. Satelit yang akan melakukan perjalanan di 7 kilometer per detik, dan akan mengambil snapshot dari CO2 tingkat tiga kali kedua, sehingga setiap snapshot akan mencakup stretch panjang sekitar 2,5 kilometer. Spectroscopy sistem yang digunakan pada satelit lainnya juga lebih lambat: eksposur mereka memakan waktu lebih lama, sehingga sampel yang lebih panjang stretch - sekitar 50 kilometer, mengatakan Crisp. Waktu yang lebih cepat akan memungkinkan satelit untuk melihat lebih kecil kesenjangan antara awan yang lain memblokir pengukuran. Satelit yang memiliki dekat-polar orbit, berkeliling bumi dalam orientasi utara-selatan. Sebagai OCO orbits, spins bawah bumi, sehingga pada setiap pass, maka satelit melihat petak yang berbeda dari bumi.
"Ini akan menjadi besar dalam meningkatkan jumlah data yang karbon-siklus ilmuwan telah bekerja sama dengan," kata Britton Stephens, yang studi di penyerapan dan emisi CO2 dari siklus di National Center for Atmospheric Science, di Boulder, CO . "Ini benar-benar akan merevolusionerkan cara mereka melakukan pekerjaan mereka."
Setelah para ilmuwan telah menganalisis data, bisa langsung implikasi kebijakan, Stephens mengatakan. Hasilnya dapat menyarankan, misalnya, berapa banyak penekanan harus ditempatkan di negara-negara memberikan insentif untuk meninggalkan hutan utuh. Atau hasil mungkin menyarankan perlunya bertindak lebih cepat untuk mengurangi emisi CO2.
Satelit yang juga akan memberikan peneliti yang lebih baik terhadap emisi karbon dari sumber selain pembakaran bahan bakar fosil. Walaupun ada ilmuwan yang akurat mengenai berapa banyak CO2 is emitted oleh sumber daya seperti tanaman dan mobil, mereka tidak tahu banyak tentang emisi dari pembakaran biomas kayu bakar atau lainnya, atau dari membersihkan lahan untuk pertanian dengan "slash and burn" teknik. Oleh karena itu satelit yang dapat memberikan gambaran yang lebih jelas berapa banyak yang diberikan negara emitting semuanya, yang penting untuk dapat menegakkan perjanjian emisi. "Negara akan klaim penurunan emisi mereka untuk mendapatkan kredit bagi mereka. Yang memeriksa di klaim? Bagaimana Anda memeriksa mereka? Satu-satunya cara ini adalah untuk mengukur gas rumah kaca di seluruh dunia. Sejauh sebagai masyarakat yang bersangkutan, that's the potensi besar nilai satelit ini, "ujar Prinn.
Tetapi pemantauan jangka panjang akan ada kemungkinan akan datang dari proyek-proyek masa depan, ujarnya. Satelit yang dirancang hanya untuk dua tahun terakhir, dan tidak berlebihan yang diperlukan untuk mempertahankan sistem itu terjadi jika beberapa komponen gagal, Mike Miller mengatakan, kepala-ilmu bumi satelit di grup Orbital Sciences, yang berbasis di Dulles, VA. Orbital Ilmu adalah perusahaan yang membangun dan akan meluncurkan satelit itu. (JPL NASA's mengembangkan instrumen onboard yang satelit.)
Namun, jika OCO memvalidasi pendekatan yang spectroscopy untuk mengukur tingkat CO2, mirip satelit dapat mengikuti OCO dari arahan. Ekonomi baru yang dapat membantu rangsangan tagihan terlalu, karena meliputi hampir satu miliar dolar untuk NASA dan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).
Langganan:
Postingan (Atom)